Untuk kesekian kalinya, kasus bunuh diri akibat pelecehan online kembali terjadi. Phoebe Prince, seorang gadis usia 15 tahun yang tinggal di Boston, Amerika Serikat, gantung diri setelah dihina habis-habisan via internet.
Otoritas di Negeri Paman Sam menginvestigasi bukti bahwa korban tak kuat terus-menerus dilecehkan via pesan SMS dan postingan di Facebook. Klimaksnya, gadis berparas cantik ini memilih jalan pintas bunuh diri.
Dalam salah satu SMS terakhir yang diterima korban sebelum gantung diri, tertulis pesan 'Ayo, bunuh dirimu'. Beberapa minggu sebelum kematiannya, Phoebe juga mengeluh selalu menerima pesan penuh ejekan.
Dilansir DailyMail dan dikutip detikINET, Rabu (27/1/2010), Phoebe ditemukan tewas gantung diri di rumahnya. Gadis malang ini adalah imigran asal Irlandia yang baru tinggal di Amerika selama 6 bulan.
Rekan sekolah Phoebe menyatakan, korban sulit menyesuaikan diri di sekolah barunya sehingga jadi sasaran olok-olokan. Diduga, pelecehan cyber yang menimpa korban dipicu oleh masalah asmara.
Bunuh diri di kalangan remaja akibat pelecehan cyber sudah beberapa kali terjadi. Seorang gadis asal Inggris, Holly Grogan misalnya, juga nekat mengakhiri hidupnya setelah dijelek-jelekkan di Facebook
Rabu, 27 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar