VIVAnews - Teknologi EV-DO Rev. B sudah siap di Amerika Serikat sejak tahun lalu. Akan tetapi peluncuran komersil layanan berbasis EV-DO Rev.B pertama di dunia justru di Bali, Indonesia.
“Kami selaku penyedia teknologi tersebut merasa gembira,” kata Fan Xiaoyong, Managing Director PT ZTE Indonesia, di sela-sela diskusi terbatas tentang EV-DO Rev. B di kantornya, 14 Januari 2010.
Karena, kata Xiaoyong, biasanya teknologi-teknologi jaringan selalu diluncurkan pertama kali secara komersial di Amerika Serikat. “Kali ini justru malah di Indonesia,” ucapnya.
Menurut Xiaoyong, Indonesia memiliki pasar yang sangat potensial. “Negeri ini memiliki industri telekomunikasi yang sehat, dan pelanggan yang sangat banyak,” kata Xiaoyong. “Ini pula yang mendorong kami juga terbuka untuk bekerja sama dengan operator lain untuk menyambut era LTE, kami sangat kooperatif untuk itu,” ucapnya.
Dari sisi biaya, migrasi dari jaringan EV-DO Rev A ke EV-DO Rev B juga tidak membutuhkan dana investasi yang cukup signifikan. “Tidak ada dana tambahan yang cukup besar yang harus dikeluarkan oleh operator karena ini hanya mengupgrade dari teknologi EVDO Rev. A saja,” ucap Xiaoyang.
Kamis, 14 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar