Meskipun sedikit berbeda dengan BlackBerry Internet Service (BIS), tetapi sebenarnya secara teknis, baik BIS atau Android keduanya memakai infrastruktur yang sama. Jadi, kualitasnya tak perlu dikhawatirkan.
“Kalau BlackBerry Internet Service (BIS), command dari ponsel pengguna akan diterima oleh BTS (base transceiver station), dilanjutkan SGSN (serving GPRS support node),” kata Ari Tjahjanto, General Manager Internet and Data Services XL, pada VIVAnews di sela gathering perdana XL bersama komunitas ID Android di Jakarta, 18 Januari 2010.
“Kemudian dilanjutkan ke GGSN (gateway GPRS support node), masuk sistem billing, baru setelah itu disambungkan secara direct ke server milik RIM (Research In Motion), terakhir koneksi ke Internet,” ucap Ari.
“Sementara, bedanya dengan pengguna layanan Internet XL, baik unlimited maupun volume-based, command dari ponsel pengguna yang diterima BTS dan SGSN, dilanjutkan ke GGSN, masuk sistem billing lalu ke Internet, tentu dengan pipa yang lebih besar dibandingkan BIS,” ucapnya.
Ari menyebutkan, untuk BIS, pihaknya sudah menyiapkan kapasitas yang lebih dari cukup, yakni 180Mbps. Sementara untuk layanan Internet, portnya sudah 1Gbps, sekarang baru kepakai 4,5TB per hari. Jadi, sisanya masih banyak lah,” kata Ari.
Untuk diketahui, infrastruktur BIS hanya digunakan khusus oleh pengguna BlackBerry XL. Sementara infrastruktur layanan Internet XL, digunakan oleh Internet unlimited, Internet volume-based, modem, sampai ponsel.
“Kalau BIS, juga masih cukup. Dalam kurun waktu sebulan, dari total kapasitas yang kami punya baru terpakai sekitar 90 MB per bulan, tidak termasuk layanan YouTube,” ucap Ari.
Senin, 18 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar