Prancis memiliki program digitalisasi buku berjuluk Gallica. Proyek berbiaya mahal ini bertujuan untuk melindungi dan mendokumentasikan buku-buku berhak cipta, terutama buku yang ditulis penulis Prancis.
Namun, Prancis tampak keteteran menangani proyek ini sehingga meminta bantuan perusahaan swasta yang kerap dikritik oleh Prancis, Google.
Seperti dikutip dari laman Softpedia, 18 Januari 2010, Sabtu pekan lalu, Prancis berusaha mendapatkan bantuan dari Google untuk melakukan scanning atau digitalisasi buku.
Padahal, di beberapa kesempatan Prancis mengritik Google atas proyek digitalisasi buku yang Google lakukan. Prancis sendiri berusaha menciptakan sejumlah perpusataan digital kreasi sendiri, dengan tingkat kesuksesan yang berbeda dengan Google.
Sampai saat ini, Gallica telah mengumpulkan 145.000 eksemplar buku. Bandingkan dengan Google yang memiliki lebih dari 10 juta buku. Tim ahli kemudian mengeluarkan rekomendasi agar proyek buku digital ini sukses, pemerintah perlu bekerja sama dengan perusahawan swasta.
Akhirnya, Menteri Kebudayaan Prancis, Frédéric Mitterrand, yang sikapnya seringkali tidak hangat terhadap Google, mengatakan akan bertemu langsung dengan perwakilan Google di Mountain View, California, Amerika Serikat. Di markas Google, Mitterrand akan berusaha mendapatkan bantuan Google, tentu setelah Google membuat sejumlah kesepakatan.
Senin, 18 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar